NUNUKAN – Sebanyak dua ekor bayi beruang madu yang ditemukan warga diserahkan oleh Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarhanud 8/MBC ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tarakan, Kalimantan Utara.
“Ada dua bayi beruang madu yang ditemukan warga dan anggota kami di tengah hutan, yang pertama ditemukan di Tembalang Kecamatan Tulin Onsoi dan kedua di daerah Kecamatan Lumbis’’ ujar Dansatgas Pamtas RI – Malaysia, Yonarhanud 8/MBC Letkol Arh Iwan Hermaya, Jumat (2/8/2024).
Iwan mengatakan bayi beruang tersebut, tidak menunjukkan gelagat sebagai binatang buas. Selama hampir sepekan berada di markas komando taktis Satgas Pamtas, Seimenggaris.
Hewan yang masuk dalam kategori satwa yang dilindungi tersebut, justru bersikap manja ketika berada dalam gendongan manusia.
‘’Kalau lapar, kita kasih minum susu bayi. Susu formula bubuk gitu. Makannya pisang, bayi beruang itu suka sekali makan pisang’’ tuturnya.
Sebenarnya tingkah menggemaskan nan lucu dari kedua bayi beruang menjadi hiburan tersendiri bagj prajurit Yonarhanud 8/MBC, yang mulai memasuki bulan terakhir penugasan di Nunukan ini.
Bayi berbulu lebat tersebut, diperlakukan seolah boneka hidup, dan seakan menjadi pengobat rindu para prajurit terhadap tingkah lucu anak anak mereka di kampung halaman.
‘’Makanya waktu kita serahkan ke BKSDA, banyak prajurit sedih. Tidak rela berpisah dengan bayi beruang. Memang tingkahnya lucu dan cukup menggemaskan. Apalagi digendong siapa saja selalu nurut’’ lanjutnya.
Iwan bersyukur, warga perbatasan RI – Malaysia, cukup mengerti dan memahami bagaimana memperlakukan satwa dilindungi.
Mereka dengan suka rela menyerahkan ke Pos Jaga Satgas Pamtas, berharap bayi beruang tersebut, diperlakukan layak, dan diberikan tempat nyaman dibanding berada dalam hutan yang berpotensi menjadi target pemburu, atau dimangsa hewan buas lain.
‘’Alhamdulillah saya bersyukur, artinya anjangsana dan silaturahmi yang dilakukan prajurit dengan masyarakat memberikan edukasi serta membuahkan pemahaman dan mempererat ikatan persaudaraan. Masyarakat memahami ada binatang yang boleh diburu, ada juga yang tidak boleh. Salah satu contohnya beruang madu. Semoga habitat mereka masih lestari di hutan perbatasan RI – Malaysia ini,’’ kata Iwan. (ESD)
Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarhanud 8/MBC, Serahkan Dua Bayi Beruang Madu ke BKSDA Tarakan
