FOKUS KALTARA – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan 2024 – 2029, Basri – Hanafiah (BAHAGIA), menjanjikan pemekaran daerah untuk wilayah 4 Nunukan. Hal itu demi mewujudkan keadilan sosial terhadap warga pelosok terisolir, di perbatasan RI – Malaysia.
Ketua Tim Pemenangan ‘BAHAGIA’, La Dulah mengatakan, saat ini, ketimpangan pembangunan dan kesenjangan dari banyak sektor, antara warga pedalaman Nunukan dan warga di wilayah perkotaan, masih sangat mencolok.
Dari hasil kunjungan Paslon Bahagia ke sejumlah pelosok yang berbatasan langsung dengan Malaysia, tutur La Dulah, kondisi infrastruktur masih jauh dari kata layak.
Akses jalan utama ibarat bumi dan langit, jika dibandingkan di pusat Kota Nunukan.
Terlihat pengaspalan jalan raya yang terus menerus dikebut, di areal kota. Sementara akses jalan di perbatasan Negara yang merupakan domain Pemkab Nunukan, masih tetap terbiar.
Pembentukan DOB di wilayah 4 Nunukan, memiliki urgensi yang tinggi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan pemekaran ini, diharapkan akses terhadap layanan pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, dan infrastruktur, dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga masyarakat di wilayah tersebut, dapat merasakan manfaat yang lebih merata.
Selain itu, pembentukan DOB juga dianggap strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan yang selama ini ‘dianaktirikan’ tersebut.
Dari sisi pemerintahan, pemekaran wilayah ini dinilai akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan birokrasi pemerintahan.
Dengan wilayah yang lebih kecil, pemerintah dapat lebih optimal dalam mengelola dan mengawasi wilayahnya, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Lebih jauh lagi, pembentukan DOB ini juga bertujuan untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan.
Dengan adanya DOB, diharapkan pembangunan tidak hanya terfokus di satu area, tetapi dapat tersebar secara merata di seluruh wilayah yang masuk dalam DOB. (ESD)
Diolah dari sumber : kabarnunukan.com