TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menerima hibah Barang Milik Negara (BMN) berupa infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) dari Direktorat Jenderal (Ditjen) EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penyerahan aset ini ditandatangani oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Ingkong Ala, dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) dan Naskah Hibah di Tangerang, Banten, Rabu (3/12).
Hibah BMN yang diterima Kaltara meliputi sejumlah proyek EBT strategis di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), yaitu:
-
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal berkapasitas 52,8 kWp di Desa Sedalit, Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan.
-
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 26 kW di Desa Long Berini, Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau.
-
PLTS Atap berkapasitas 50 kWp di RSUD Akhmad Berahim, Kabupaten Tana Tidung (untuk peningkatan pelayanan publik).
Wagub Ingkong Ala menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kementerian ESDM, menyebut bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kaltara.
“Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian ESDM yang telah menghibahkan PLTS komunal, PLTMH, dan PLTS atap kepada Pemerintah Kaltara,” kata Wagub.
Pemprov Kaltara berkomitmen penuh untuk mendukung penguatan ketahanan energi, percepatan transisi energi bersih, serta pemanfaatan infrastruktur EBT untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Wagub menuturkan bahwa penandatanganan BAST dilakukan agar aset yang bersumber dari APBN ini dapat segera digunakan oleh Pemprov untuk meningkatkan kesejahteraan. Ia juga menekankan pentingnya akses energi sebagai modal dasar pembangunan dan kunci percepatan pemanfaatan energi terbarukan, khususnya di wilayah 3T Kaltara.
Di akhir sambutannya, Ingkong Ala berpesan agar infrastruktur EBT yang telah dibangun dapat dijaga dan dirawat dengan baik.
“Harapan saya agar hibah yang diberikan ini supaya terus dirawat, tentu ada pembinaan di dalam perawatannya kepada tenaga-tenaga lokal yang ada di Kaltara, agar apa yang sudah dibangun bisa dijaga dan terawat dengan baik,” pungkasnya.






