Perhatikan Daerah Terdepan, Kementerian ESDM-DPR RI Sinergi Salurkan 114 Sambungan Listrik Gratis di Tarakan

oleh
oleh

TANJUNG SELOR – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah perbatasan dengan menyalurkan 364 sambungan listrik gratis kepada rumah tangga kurang mampu di Kalimantan Utara (Kaltara). Bantuan ini merupakan bagian dari Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian ESDM yang didukung penuh oleh Komisi VII DPR RI.

Peresmian dan Seremoni Penyalaan Pertama Program BPBL Kaltara dilaksanakan di Kota Tarakan, Kamis (3/11).

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, merinci pembagian bantuan: “Sebanyak 364 rumah tangga calon penerima BPBL untuk Provinsi Kalimantan Utara, di mana untuk Kota Tarakan akan mendapatkan 114 sambungan rumah tangga yang tersebar di 4 kecamatan.”

Jisman Hutajulu mengatakan bahwa program BPBL menargetkan total 80.000 sambungan rumah tangga di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2022. Tujuan utamanya bukan hanya meningkatkan rasio elektrifikasi, tetapi juga meningkatkan taraf hidup dan kemandirian.

“Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga,” ungkap Jisman.

Anggota Komisi VII DPR RI, Arkanata Akram, yang hadir secara daring, menyampaikan apresiasi atas sinergi Kementerian ESDM. Ia menekankan pentingnya perhatian khusus pada Kaltara sebagai daerah perbatasan.

“Daerah kami daerah terdepan, menjadi garda depan terhadap negara tetangga, jangan sampai daerah yang menjadi wajah Indonesia untuk negara lain ini menjadi kurang maju karena kekurangan infrastruktur listrik,” ujar Arkanata.

Sementara itu, EVP Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero), Saleh Siswanto, menegaskan kesiapan PLN menjalankan tugas dari pemerintah demi mewujudkan energi listrik yang berkeadilan. Walikota Tarakan, Khairul, juga menyambut baik dan berharap usulan data penerima BPBL di daerahnya dapat terus diakomodasi.

Acara peresmian ditutup dengan seremoni penyalaan listrik pertama kepada warga di Kelurahan Pantai Amal, Tarakan Timur.

Amar (31), seorang nelayan, mengaku sangat senang karena kini ia tak perlu lagi menyambung listrik dari rumah kerabatnya. “Sekarang enak punya listrik sendiri, dulu sama ipar ga enak,” kata Amar. Senyum bahagia juga ditampakkan Rizaldi (27), seorang tukang bangunan, yang kini rumahnya teraliri listrik secara mandiri.