Zainal Paliwang: Sumber Daya Kaltara Wajib Dikelola Bijaksana, Hindari Dampak Negatif Lingkungan

oleh
oleh

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menegaskan komitmennya terhadap ketersediaan akses listrik dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) secara bijaksana. Hal ini diungkapkan dalam acara “Panggung Energi Untuk Negeri” yang berlangsung meriah di Lapangan Agatis beberapa waktu lalu, diselenggarakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., didampingi Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie, SE., MM., anggota Badan Energi Nasional Dr. Ir. Musri, M.T., serta Kepala OPD dan tamu undangan lainnya.

Di hadapan ratusan penonton, Gubernur Zainal Paliwang menyampaikan bahwa Kaltara adalah salah satu provinsi yang sangat kaya akan SDA dan memiliki potensi besar dalam pengembangan energi.

“Sumber daya alam yang meliputi tanah, air, mineral hingga hutan dan lautan. Semuanya merupakan sumber daya alam berharga yang harus dijaga dan dikelola secara baik,” tegas Zainal Paliwang.

Gubernur memperingatkan bahwa jika SDA tidak dikelola secara baik dan bijaksana, sumber daya tersebut dapat habis atau rusak, serta meninggalkan dampak negatif bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat.

Gubernur Zainal menyebut bahwa pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan adalah solusinya. Ini bertujuan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan penduduk saat ini tanpa mengurangi potensi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang.

SDA, lanjutnya, memiliki peran ganda: sebagai modal pertumbuhan ekonomi dan penopang sistem kehidupan. Oleh karena itu, pemanfaatan SDA berkelanjutan harus dikembangkan di berbagai sektor, termasuk kehutanan, pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata.

“Kesemuanya dilakukan dengan cara-cara yang baik, memperhatikan keseimbangan alam dan memperhitungkan keberlangsungan hajat hidup orang banyak,” ucapnya.

Gubernur menyambut baik kegiatan ini dan berharap “Panggung Energi Untuk Negeri” dapat membangun komitmen bersama, sinergi, kolaborasi, dan langkah strategis dari semua pihak.

“Itu sebabnya pada hari ini saya juga bisa hadir. Karena persoalan ini tidak harus kita simpan tapi harus kita sebarkan ke daerah-daerah,” tutupnya, menekankan pentingnya peran pemerintah, pihak swasta, dan organisasi kemasyarakatan dalam pengelolaan sumber daya dan lingkungan yang berkelanjutan.